Senin, 19 Desember 2011

EFI ( ELECTRONIC FUEL INJECTION)

Sistem EFI adalah sistem pelayanan bahan bakar  pada mesin bensin yang menentukan bahan bakar yang optimal (tepat) disesuaikan dengan jumlah dan temperatur udara yang masuk, kecepatan mesin, temperatur air pendingin, posisi throttle valve dan udara bekas yang dihasilkan di dalam exhaust manipold.  Komputer EFI akan mengatur jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan bahan bakar berdasarkan karakteristik dan kondisi mesin pada setiap saat.
Prinsip Kerja EFI
Sistem pengontrolan penginjeksian bahan bakar dewasa ini berkembang dengan pesat , terutama pada mesin bensin. Namun harus kita ingat bahwa tidak hanya kendaraan dengan bahan bakar bensin yang menggunakan sistem control injeksi. Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan untuk mengontrol penginjeksian bahan bakar yang sesuai. 
Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol penginjeksian bahan bakar yang sesuai. Besar udara yang diisap diukur langsung berdasarkan tekanan di intake manipold atau jumlah udara di airflow meter.
 Tife paca sistem EFI ada 2 :
1. Tipe D-EFI
Mengukur udara yang masuk berdasarkan tekanan dalam intake manipold.
 
2. Tipe L-EFI
Dalam sistem L-EFI, airflow meter langsung mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manipold sehingga data yang dihasilkan lebih akurat. Dewasa ini, pada kendaraan EFI tipe L-EFI lebih banyak digunakan.
Sistem EFI secara umum dapat dibagi menjadi tiga sistem fungsi, yaitu :
1.       1.. sistem control udara masuk ( Air Induction System )
2.       2.sistem distribusi bensin ( Fuel Delivery System )
3.       3.sistem control elektronik ( Electronic Control System )

Sistem Induksi Udara (Air Induction System) EFI
Udara bersih dari saringan udara masuk ke airflow meter dengan membuka measuring plate, besar pembukaan ini bergantung pada kecepatan aliran udara yang masuk ke intake chamber yang dipengaruhi oleh lebar  throttle terbuka. 


Minggu, 04 Desember 2011

fuel system


Sistem Bahan Bakar Bensin (fuel system)
Secara sangat mudah, sistem bahan bakar bensin mengandung beberapa komponen, yaitu adanya tangki bahan bakar bensin, filter bensin, pompa bahan bakar bensin, karburator atau injector, dan filter udara serta intake dan exhaust manipol.
Mekanisme Kerja Engine
Seperti kita ketahui bahwa bahan bakar bensin digunakan sebagai sumber bahan bakar yang dicampur dengan udara dalam pengapian. Hasil pengapian akan digunakan untuk menggerakkan piston atau seker.  Piston atau seker yang bergerak naik turun secara terus-menerus akan digunakan untuk memutar crank as melalui stang piston.
Hasil gerakan inilah yang selanjutnya secara kontinyu menggerakkan gearbox. Kemudian, gearbox diteruskan ke roda melalui rantai atau belt. Selanjutnya, sepeda motor bisa berjalan.
Fungsi dan Hambatan Komponen Sistem Bahan Bakar Bensin
1. Tangki ( fuel tank )
Tangki berfungsi sebagai tempat menampung persediaan bahan bakar bensin yang dilengkapi oleh sebuah kran. Dari tangki ini, bahan bakar bensin dialirkan ke karburator atau injector. Masalah yang kemungkinan ada yaitu adanya endapan kotoran di dasar tangki.

2. Filter Bensin
Filter bensin berfungsi sebagai penyaring bensin dari kotoran sehingga bensin yang masuk ke dalam karburator terjaga kebersihannya. Ada dua jalur di dalam filter bensin. Jalur satu adalah lubang yang terhubung dengan tangki (input) dan lubang kedua sebagai output yang terhubung ke pompa.
Kendala yang terjadi adalah kotor oleh kotoran dan endapan sehingga bensin menjadi buntu. Kendala lain, jika filter sudah tua, membuat mesin tidak bisa hidup karena bensin tidak bisa mengalir.
3. Pompa Bensin ( Fuel pump )
Alat ini mengalirkan bahan bakar bensin dari tangki ke karburator. Hambatan yang kadang terjadi, yaitu terbawanya kotoran ke dalam pompa. Dari kotoran itu, kerja pompa menjadi berat sehingga supply bensin ke karburator terganggu. Akibat yang dirasakan adalah terkadang mesin menjadi tersendat-sendat.
Masalah kedua yang kadang timbul adalah kumparan koil sudah lemah. Akibatnya, putaran pompa menjadi berkurang karena supply power tegangan lemah sehingga mesin menjadi tersendat Pompa bensin yang digunakan pada mobil ada dua macam, yakni :
pompa bensin mekanik
Pada pompa bensin mekanik, membran berfungsi menghisap dan menekan bensin. Mémbran digerakkan oleh tuas penggerak
  pompa bensin elektrik
 4.Karburator
Dalam karburator udara dan bensin dicampur, sehingga menghasilkan campuran yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. konstruksi dasar sebuah karburator model arus turun. Karburator model arus turun ini paling banyak dipakai pada kendaraan mobil.
Bentuk dasar karburator terdiri atas ruang pencampur dan ruang pelampung. Pada ruang pencampur terdapat venturi, nosel, dan katup, sedangkan pada ruang pelampung terdapat katup, jarum dan pelampung. Prinsip kerja dari karburator ini adalah sebagai berikut :
Ketika piston sedang langkah isap dan katup gas dibuka, udara masuk dari saluran atas ke dalam silinder melalui venturi. Di daerah venturi, udara rnenjadi bertekanan Iebih rendah dibanding di ruang pelampung akibat perbedaan tekanan ini maka bensin dari ruang  pelampung akan mangalir ke venturi melalui nosel kemudian bensin dan udarabercampur hingga berbentuk kabut
 Di dalam karburator, terdapat beberapa sistem, yaitu sistem pelampung sislem stasioner dan kecepahm rendah, sistem kecepatan tinggi primer; sistem kecepatan tinggi sekunder; sistem daya besar, sistem percepatan, sistem cuk, katup termostat, dan katup solenoid
sistem pelampung berfungsi menampung bensin yang akan disalurkan ke sistem pengisian bahan bakar.

a)      Saringan, untuk menyaring bensin yang akan ke ruang pelampung.
b) Katup jarum dan (3) pelampung untuk mengatur tinggi rendahnya bensin di ruang pelampung.
c) Pipa ventilasi, untuk menghubungkan ruang pelampung dengan
saluran atas (udara luar) agar tekanannya sama,
 
Sistem stasioner dan putaran rendah(Stationary and low rotation system)

Sistem ini berfungsi untuk memberikan campuran udara dan bensin pada seat mesin berputar lambat atau katup gas masih tertutup.
Sistem kecepatan tinggi primer (Primary high-speed system)


Sistem ini disebut juga sistem utama yang berfungsi memberikan campuran bénsin dan udara pada saat putaran mesin sedang dan
tinggi.

.
Sistem kecepatan tinggi sekunder(Secondary high-speed system)


Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar dengan kecepatan tinggi.

sistem daya besar(large power systems)


Sistem ini berfungsi memberikan campuran bensin dan udara saat mesin membutuhkan output daya yang besar.


Sistem percepatan  (acceleration system)
Sistem percepatan berfungsi menambah campuran bensin danudara pada saat kendaraandipercepat atau pedal gas diinjak secara tiba-tiba.

Sistem cuk  ( choke system )
Sistem cuk digunakan pada saat star awal mesin, ketika suhu di ,
sekeliling mesin masih dingin.


Dalam sistem cuk ini terdapat mekanik fast idle yang berfungsi untuk membuka sedikit katup cuk agar tidak terjadi campuran yang terlalu gemuk.
katup thermostat ( thermostat valve )
katup termostat berfungsi menambah udara ke dalam karburator pada saat di sekeliling mesin panas, misalnya saat kendaraan berjalan
cuaca panas atau jalanan macet.


Katup solenoid ( selenoid valve )
Katup solenoid berfungsi membuka dan menutup saluran campuran bensin dan udara pada jet ekonomiser agar tidak terjadi dieiseling pada waktu kunci kontak dimatikan.
5.Exhaust manyfold
Sedangkan gas sisa pembakaran dikeluarkan ke pipa pembuangan
melalui manifold keluar (exhaust manyfold).

 6.Knalpot (exhaust)
Pipa gas buang berfungsi menyalurkan gas bekas pembakaran dari manifold keluar, sedangkan knalpot berfungsi meredam suara agar pipa gas buang tidak mengeluarkan suara yang kasar.